Wednesday, May 23, 2012

TALA SUKMA SEPAKAT DOBRAK KEBIJAKAN PUSAT

KONGRES SUKMA ADALAH SALAH SATU BENTUK UPAYA MASYARAKAT KEPULAUAN UNTUK MENDORONG KEBIJAKAN PUSAT TERHADAP DAERAH-DAERAH KEPULAUAN Tema yang diangkat dalam Kegiatan Lokalapang Kongres adalah ” Penguatan Daya Lenting dan Produktivitas Warga (Keberlangsungan Mata Pencaharian, Ketahanan, dan Kemandirian Energi KM Kaula, 20 Mei 2012 Kegiatan Lokalapang yang dimulai sekitar pukul 08.00 di buka oleh Moderator Ahmad Syarifuddin, setelah mengucapkan salam kemudian menyampaiakan ucapan selamat datang kepada semua peserta terutama yang datang dari luar daerah ahmad mengatakan, “Kita pagi ini dimandatkan oleh kongres adalah saling belajar berbagi pengalaman tentang praktek-praktek yang sudah selama ini kita lakukan, ataupun ide-ide kedepan untuk perbaikan road map SUKMA. Mungkin ada beberapa teman-teman yang bingung tentang SUKMA, sehingga mungkin perlu dijelaskan. Yang jelas ada komunitas Sunda Kecil Maluku, ingin mendorong kebijakan yang lebih affirmative terhadap provinsi kepuluan yang memang berbeda dengan pulau besar. SUKMA sudah menginisiasi road map untuk beberapa tahun ke depan, sebagai amanat kongres 2010, dan tetap melihat perkembangan road map untuk perbaikan selama dua tahun terakhir ini. “Nah untuk mengawali itu, barangkali kita perlu saling perkenalan dulu” lanjutnya. Pesertapun saling memperkenal diri satu persatu. Baru kemudian kegiatan dilanjutkan dengan penjelasan sesi-sesi yang akan dilalui. “kita akan melalui beberapa sesi yaitu :Sesi pertama, program kebijakan, aksi yang dilakukan untuk pengembangan sosioagroforesty, kemudian sesi berikutnya, akan coba belajar model desa wisata ekologis, pengelolaan sumber daya alam kaitannya dengan pengelolaan Sumber Daya Air, serta pengembangan ekonomi kreatif berbasis SDA, dan sesi terakhir tentang turbin arus laut, dan PLTMH Pohgading. Berikutnya sang moderator memberikan kesempatan kepada Bapak Bupati Lombok tengah yang diwakili oleh kepala Bappeda Lombok Tengah untuk memberikan gambaran tentang materi pertama yaitu “Pengembangan sosio agrpforestry” Mengawalai penyampaiannya pak Amin mengatakan.” Pertam kali saya ingin menyampaikan Ucapan selamat datang dari pak Bupati bagi warga yang berasal bukan dari Lombok tengah, untuk menghadiri event yang luar biasa Desa Wisata Mas-mas Kec. Batukliang Utara- Lombok Tengah ini. Yang kedua, saya mau cerita bahwa saya sudah siap slide tentang gambaran ini yang saya buat dalam waktu sepuluh menit sehingga kalau nanti ada kesalahan tulisan dsb, mohon dimaklumi aja. Lanjutnya juga “ mengawali gambaran ini akan pas rasanya jika saya mulai dari tata letak Lombok Tengah dimana Lombok tengah berada pada panjang pantai, dan memiliki SDA yang cukup besar terutama di bagian Utara, ini kemudian yang harus diperjuangkan. Baru kemudian pak Amin menyampaikan dengan membuka slide yang berisi sbb : - Visi dari RPJP dan RPJM Lombok Tengah adalah Terwujudnya masyarakat Lombok Tengah yang Religius, Sejahtera, dan Maju berdaya saing, dan ini juga merupakan amanat dari Tata Ruang Lombok Tengah (20 tahun) - Terwujudnya masyarakat Lombok Tengah yang Beriman, Sejahtera dan Bermutu. (5 tahun). - Kita sepakat dengan tema bagaimana kita mencari atau belajar bersama dalam kontek bagaimana indoensia, dalam 2045. - Ada banyak tantangan yang masih kita hadapi atau tidak : o Tata kelola SDA dan Good Governance berspektif kepulauan o Warga menjadi lead dalam proses pembangunan o Perluasan Akses dan kapasitas (manusia, lembaga, aturan main yang bisa dilakukan agar berkesinambungan) berspektif kepualaun o Peningkatan kesadaran kritis o Adanya forum kebijakan Publik dan seperti apakah kebutuhan akan forum ini? - Diskusi besar kita adalah model pengembangan kawasan socio agroforestry menuju Loteng Bersatu - Selama 20 tahun ke depan, ada model peningkatan kapasitas berkelanjutan sebagai arah pembangunan melalui upaya pencegahan korupsi menuju Kabupaten Lombok Tengah bersatu yaitu dengan mencoba menjawab tantangan-tantangan yang ada - Fokus Pembangunan Jangka menengah untuk Lombok Tengah akan dimulai dengan melihat isu-isu strategis seperti gangguan Kamtibnas, Potensi SDA yang belum dikelola secara maksimal, Minimnya jiwa wirausaha dan lapangan kerja, Belum terpenuhinya infrastruktur dasar, Penurunan kualitas Lingkungan, Masih terjadinya ketidakadilan peran gender, rendahnya kesejahteraan masyarakat, serta kualitas SDM yang relative rendah. Kesemua isu strategis itu menjadi perhatian dalam RPJMD kabupaten dengan tetap berpedoman pada RPJMN dan RPJMD NTB yang mencover visi Lombok Tengah yaitu mewujudkan masyarakat yang Beriman, Sejahtera dan Maju Berdaya Saing. Pembangunan itu difokuskan pada ATM (Agribisnis, Tourism, Marine), Pencapaian Target MDG’s, dan Fokus Pendukung (Infrastruktur). Sasaran strategisnya adalah untuk meningkatkan IPM. Lanjutnya juga .” ATM à Agribisnis sendiri dipusatkan diKaula, yang dibangung adalah Sumber Daya Alam. Karena mahluk Loteng bekerja di pertanian, maka usaha baru dan koperasi focus disana. Kawasan di Loteng terdiri dari Kawasan I (untuk Lombok, dan Sumbawa Barat). Selain itu, ada HKM dimana dulu, yang tdaik punya kas akses kesana. Selain itu, Steven bisa cerita bagaiaman agropolitan yang berpuat di Setiling. Selain itu, bagaimana jasa hutan kita jual disini. Selain itu Tourism, bagaimana memanfaatkan jasan kehutanan, dan sebagainya. Untuk Marine, focus pada empat pilar yaitu bagaimana mangrove kita, karena Loteng rentan terhadap Tsunami. KEmudian kaitaanya dengan yang lainnya, Loteng kaya akan sumber alam............ (habib)

MASUKKAN EMAIL UNTUK BERLANGGANAN ATIKEL GRATIS:



0 comments:

Twitter Facebook Digg Stumbleupon Favorites