Kerajinan Warga

Melihat dari dekat dan belajar dengan masyarakat membuat anyaman berupa anyaman ketak dan tikar dari daun pandan

Pemandangan Desa

Pemandangan Desa Mas-mas yang hijau denga background Gunung Rinjani

Mbung Dao

Menikmati keindahan Mbung Dao menggunakan rakit

Pendidikan

Program Dan Perangkat Pembelajaran

Wednesday, July 31, 2013

MENIKMATI SUASANA TENANG DI DESA WISATA MAS-MAS

Perkembangan desa wisata Mas-mas dari tahun ketahun memperlihatkan peningkatan yang signifikan, ini terlihat dari jumlah kunjungan tamu mancanegara yang terus meningkat dari tahun ketahun, bahkan negara asal kunjungan juga trus berkembang. Jika selama ini tamu yang datang didominasi oleh tamu Jerman Amerika dan Australia justru di musim libur Juni Juli tahun ini lebih banyak didominasi oleh tamu Prancis.
Menurut penjelasan hbb inisial untuk manager kegiatan, kepada personil KM Kaula, mengatakan : mulai pertengahan bulan Juni kami terus mendapatkan tamu dari prancis bahkan hingga akhir Agustus sudah banyak tamu kami yang dari prancis yang sudah booking untuk datang, kami hampir tiap minggu bahkan tiap hari mendapatkan tamu minimal 2 orang dan sebagian mereka dari prancis.
Ditanya soal kesan tamu yang datang kedesa wisata Mas-mas, hbb menjelaskan bahwa kesan mereka luar bisa menyenangkan bahkan tadi pagi kami kedapatan tamu suami istri dari prancis yang langsung menyatakan kesiapan  untuk mengupayakan volunteer untuk ngajar bahasa inggris.
Berbicara soal volunteer hbb juga menjelaskan, sebelumnya pernah kita dapatkan volunteer orang Jerman yang siap mengajar bahasa inggris di Desa Mas-mas selama satu tahun, tanpa biaya termasuk untuk makan minum volunteer juga mereka tanggulangi masing-masing bahkan tidak jarang peserta didik dibantu perlengkapan belajar oleh mereka.

Tuesday, July 23, 2013

BIMTAQ

mungkin sudah menjadi kebiasaan bagi semua sekolah, bahwa setiap bulan puasa lebih banyak diisi dengan bimbingan-bimbingan taqwa. termasuk yang dilakukan oleh MA. Al-Ilham NW Selusuh, pada setiap pagi.
dan pada pagi hari ini selasa, 23 Juli 2013, bimteq di sampaikan oleh H.Isma'il, dalam kesempatan Ust ini menyampaikan tentang kelebihan-kelebihan yang terkandung dalam bulan suci ramadlan, dimana dalam bulan ramadlan semua kebaikan-kebaikan terkumpul, ketaatan di terima, dosa-dosa diampuni,doa-doa diterima dan banyak lagi kandungan-kandungan yang ada dialamnya yang tidak akan pernah habis jika dibeberkan, itu sebabnya rasul menyimpulkan dalam sabdanya, "Seandainya umatku tau apa yang terkandung dalam bulan suci ramdlan, niscaya mereka pasti menginginkan dalam satu tahun ini semuanya berisi bulan ramadlan". Ust. H. Isma'il melanjutkan, cuma karena kita tidak sadar akan kandungan yang ada dalam bulan suci ramadlan membuatkan selalu berhitung hari seolah-olah kita kepingin bulan ramadlan ini cepat berlalu.

Thursday, July 18, 2013

Shalat Tarawih : Qiyamul Lail di Bulan Ramadhan

Sumber : Saduran tulisan dari dunia maya, pengalaman dan gabungan opini pemerhati sosial dan agama Kopajali dan sekitarnya.
Dikelola  Oleh Tim Kreatif  Kaula Muda Kopajali, Mataram – NTB - Indonesia Disebarkan Oleh "KAMPUNG MEDIA KAULA"



Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur’an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al Ankabut : 45)

Tarawih berasal dari kata yang berarti “istirahat”, hal ini dikarenakan shalat tarawih dilakukan pada waktu istirahat setelah shalat isya. Dan shalat ini danjurkan untuk dilaksanakan dengan tenang dan tidak terburu-buru, karena shalat ini diselingi duduk “istirahat” setiap beberapa rakaat untuk berdzikir. Shalat tarawih merupakan shalat malam yang dilakukan di Bulan Ramadhan dan dapat dilakukan secara berjamaah maupun sendiri.

Shalat Tarawih tidak disyariatkan untuk tidur terlebih dahulu sebelum mengerjakannya, seperti halnya shalat tahajjud. Hukumnya shalat tarawih adalah sunnah (dianjurkan), dan bahkan menurut beberapa ulama (Hambali, Hanafi, dan Maliki) hukum tarawih adalah sunnah muakkad.

Keutamaan Shalat Tarawih
Beberapa keutamaan shalat tarawih adalah:
1. Ampunan dosa tahun yang lalu. Shalat tarawih jika dilaksanakan dengan iman dan semangat mencari pahala, maka Allah swt akan mengampuni dosa-dosa yang telah lalu. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW,

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni” (HR. Bukhari dan Muslim)

Yang dimaksud qiyam di sini adalah shalat, oleh karenanya shalat di bulan Ramadhan yang dimaksud adalah shalat tarawih.

2. Shalat semalam penuh. Jika makmum mengikuti jumlah rakaat dari shalat tarawihnya imam, maka ia mendapatkan pahala shalat satu malam penuh. Hal ini sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari Abu Dzar bahwa Rasulullah SAW bersabda,

إِنَّهُ مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةً

“Siapa yang shalat bersama imam sampai ia selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

3. Seutama-utamanya shalat sunnah. Seutama-utamanya shalat sunnah adalah shalat yang dianjurkan dilakukan secara berjama’ah. Karena shalat seperti ini hampir serupa dengan shalat fardhu. Selain shalat kusuf (shalat gerhana), shalat tarawih adalah shalat yang dianjurkan untuk berjamaah.

KEWAJIBAN BAGI YANG MENINGGALKAN PUASA

Maka barang siapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. QS. Al Baqarah : 184

Bagi orang-orang yang beriman telah diwajibkan untuk melaksanakan ibadah shaum di bulan Ramadhan. Namun Allah Yang Maha Pemurah, telah memberikan keringanan bagi siapa saja yang memiliki uzdur atau halangan hingga tidak sanggup untuk menunaikan puasa. Rasulullah saw bersabda,

“Sesungguhnya Allah meletakkan dari seorang musafir [kewajiban] puasa dan ‘setengahnya’ shalat, dan dari ibu hamil dan ibu menyusui [kewajiban] puasa.(HR. Ahmad dari Anas bin Malik Al-Ka’by)

Adapun bagi yang meninggalkan puasa diberikan kewajiban untuk mengqadha atau membayar fidyah atau dengan keduanya.

Mengqadha di Hari Yang Lain.
Berdasarkan QS. Al Baqarah ayat 184, jumhur ulama berpendapat bahwa orang-orang yang wajib mengqadha’ shaum Ramadhan di hari lain antara lain:
1.    Musafir, yaitu orang yang dalam perjalanan jauh hingga ia khawatir dengan puasanya.
2.    Orang yang sakit yang tidak sanggup menjalankan ibadah puasa.
3.    Ibu hamil ataupun menyusui. Jika ia menghawatirkan kesehatan dirinya bukan anaknya.

Membayar Fidyah.
Adapun orang-orang yang meninggalkan ibadah puasa hingga ia wajib membayar fidyah, antara lain:
1.    Seseorang yang kondisi fisiknya memang tidak memungkinkan lagi berpuasa, seperti kakek-nenek yang sudah tua renta.
2.    Orang sakit yang tidak bisa diharapkan lagi kesembuhannya.

Mengqadha’ dan Membayar Fidyah
Sedangkan ada golongan orang-orang yang meninggalkan puasa dan bagi mereka dikenakan kewajiban mengqadha dan membayar fidyah, yaitu:
1.    Perempuan yang hamil dan menyusui apabila menghawatirkan kesehatan anaknya.
2.    Orang yang terlambat mengqadha’ puasa sampai datang bulan Ramadhan berikutnya dengan tanpa udzur (haid, nifas, sakit, gila, bepergian yang berkepanjangan, dll.).


SHALAT TEPAT WAKTU DAN BERJAMAAH DI MASJID

Hai orang-orang yang beriman, rukuklah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan. (QS. Al Hajj – 77)

Pada saat sekarang, umat islam, sebagian besar memiliki kesibukan duniawi baik di siang hari maupun ketika malam hari. Kesibukan yang banyak menyita banyak waktu dan tenaga ini tidak dapat dipungkiri juga menyita perhatian kita sehingga, tidak sedikit dari umat islam yang menunda shalatnya bahkan meninggalkannya.

Padahal menunaikan shalat tepat waktu dan berjamaah, memiliki keutamaan daripada shalat sendiri, apalagi jika shalat berjamaah dilakukan di masjid. Rasulullah saw bersabda,

”Shalat berjama’ah itu lebih utama daripada shalat sendirian sebanyak dua puluh tujuh derajat.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Umar)

Shalat berjamaah di masjid sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW, seperti hadits beliau yang diriwayatkan dari Abu Musa,

“Yang paling besar pahala dalam sholat adalah mereka yang datang dari tempat yang paling jauh” (HR. Bukhari dan Muslim)

Walaupun masjid yang ada letaknya jauh dari tempat kita berada, maka jikalau kita sanggup untuk ke sana, maka alangkah baiknya kita menunaikan shalat di masjid.

Shalat berjama’ah di masjid menjadi wajib hukumnya bagi orang yang berada dekat dengan masjid, yaitu ketika seseorang dapat mendengarkan suara muadzin ketika adzan, tanpa pengeras suara dan tanpa penghalang antaranya, seperti angin, dinding, dan lainnya yang dapat menghalangi suara tersebut.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. bahwa telah datang seorang laki-laki buta menemui Nabi saw dan berkata,”Wahai Rasulullah aku tidak memiliki penuntun yang akan membawaku ke masjid.’ Ia meminta agar Rasulullah saw memberikan rukhshah (keringanan) kepadanya untuk melakukan shalat di rumahnya lalu Nabi saw memberikan rukhshah kepadanya. Namun tatkala orang itu berlalu maka beliau saw memanggilnya dan bertanya kepadanya, ’Apakah kamu mendengar suara adzan untuk shalat?’ orang itu berkata, ’ya.’ Beliau bersabda, ’kalau begitu kamu harus menyambutnya (ke masjid).” (HR. Muslim)
 “Barangsiapa yang mendengar panggilan (adzan) kemudian tidak mendatanginya maka tidak ada sholat baginya kecuali ada udzur” (HR Ibnu Majah)
Kata udzur di sini adalah jika suara adzan di suatu masjid yang dikumandangkan tanpa pengeras suara  dan kondisi lingkungan tenang tanpa suara dan ganggugan angin, namun suara tersebut tidak terdengar oleh kita, maka kita dikategorikan udzur dan boleh untuk melaksanakan sholat berjama’ah di masjid lain yang lebih dekat.


KIAT SUKSES CEPAT MELALUI PANJAT TEBING

Jika mendengar kata "Panjat Tebing", Maka yang pasti terbayang adalah sebuah olahraga berat berupa pendakian sebuah tebing atau bukit yang curam. namun tebing yang disini adalah tebing yang abstrak yaitu upaya memanjat yang diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan, karena "panjat Tebing" disini adalah sebuah singkatan dari "Peningkatan Kesejahteraan Melalui Ternak Kambing".
Panjat Tebing adalah sebuah upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui ternak kambing yang diinisiasi oleh motivator kampung media kaula.
Pemuda bercambang ini, terus berkreasi untuk membuat terobosan-terobosan baru yang kesemuanya berorientasi pada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui penambahan sumber-sumber pencaharian, melalui dari upayanya menginstall sebuah program wisata yang dikemas dalam program Village Based Tourism yang pada tahun 2012 kemarin berhasil menjadi juara Nasional sebagai pemuda pelopor atas program tersebut, dimana sebelumnya juga tepatnya di tahun 2010 berhasil menjadi juara nasional atas keberhasilannya mengembangan ayam arab didesa mas-mas yang sebelumnya tidak pernah dengar namanya ayam arab.
kini dengan program panjat tebing ini ia oftimis bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ini jelas terlihat penjelasannya kepada beberapa warga yang berhasil diliput oleh salah seorang personil kampung media,."...... ada beberapa alasan kenapa saya sangat oftimis bisa meningkatkan kesejahteraan melalui ternak kambing diantaranya adalah 1. kambing adalah binatang piaraan paling barokah ini terbukti bahwa tidak ada seorang nabipun yang tidak memulai karier ekonomi dan karier kenabiannya melalui ternak kambing, 2.kabing, perkembangannya sangat cepat, coba bayangkan katanya (sambing berdiri mengambil spidol dan menulis dipapan yang berada dibelakangnya) kalau kita punya 1 induk dan beranak 1 setiap tahun, maka dalam waktu 3 tahun sudah menjadi 8 ekor, karena anaknya yang pertama sudah beranak 2 kali dan anak keduanya bernak 1, kalau dia beranak 2 berarti sudah 16 ekor artinya bahwa kalau kita punya 10 induk berarti sudah 160 ekor, kalau kita punya 20 induk berarti kita sudah punya 320 ekor(katanya bersemangat) nah kalau kita jual dengan harga rata-rata Rp. 500.000/ekor berarti kita sudah punya uang Rp. 160.000 dalam waktu tiga tahun hanya dengan modal cuma Rp. 20.000.000.
sementara faktanya, kambing beranak 3 kali dalam dua setengah tahun tidak 3 kali dalam 3 tahun, harga jual paling rendah Rp.800.000 tidak Rp. 500.000 seperti yang kita asumsikan seperti diatas.
sementara disisi lain tambahnya dengan mata berbinar-binar saking gairahnya memberikan motivasi warga,
kalau kita kelola urinenya dengan asumsi per ekor kambing mempunyai urine 0,25 liter/hari dengan asumsi jual rp. 5000/liter maka dalam 10 tahun kita sudah punya hasil penjualan urine sebanyak Rp.4.2 M. sementara faktanya kadanga 1 ekor urinenya perhari bisa 1 liter dan harganya jualnya 15.000/liter.
mengakhiri penjelasannya pemuda beranak tiga ini mengatakan, "jangan terlalu percaya apa yang saya katakan ini, tafi buktikan sendiri dengan cara besok pagi bapak pergi belik induk 2 dengan penjantan 1 minimal atau segera daftarkan diri anda menjadi anggota peternak kambing saya, terimakasih.

Thursday, July 11, 2013

NTB MENDULANG DUA PERUNGGU

Sebelum lebih jauh info ini disampaikan perlu disampaikan permakluman bahwa ini kejadian beberapa bulan lalu yang sedianya mau di publikasikan langsung tafi karena gangguan tehnis, sehingga membuat yang terpampang hanya judul saja.
pada beberapa bulan lalu kementrian pemuda dan olah raga menghelat kegiatan mencari bakat dalam kemasan kegiatan pemuda pelopor. dalam kontes ini Nusa Tenggara Barat berhasil memperoleh dua perunggu yaitu melalui bidang seni budaya dan kelautan.
sebagai penghargaan atas prestasi yang diraih tersebut kementerian menyediakan hadiah berupa piala, piagam dan uang tunai masing Rp. 20.000.000 untuk juara pertama, 16.000.000, untuk juara kedua dan 10.000.000 untuk juara keempat serta masing-masing 5.000.000 untuk semua peserta yang masuk nominasi kejakarta.
sementara itu untuk provinsi nusa tenggara barat, bapak gubernur TGH. ZAENUL MAJDI, memberikan penghargaan dalam bentuk modal usaha kepada juara II msing-masing Rp. 30.000.000, dan juara IV masing-masing, Rp. 5.000.000.

BAHAYA TIDUR SETELAH SAHUR

Tidur setelah sahur memang tidak haram. Namun, dari sisi ilmu gizi dan kesehatan tidur setelah makan sangat tidak dianjurkan bahkan dalam kategori dilarang karena dampak buruknya sangat banyak.
Pramono, ahli gizi dari Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin dalam tulisannya kepada Tribunnews.com mengatakan dampaknya antara lain perut akan jadi buncit karena saat tidur tubuh jadi hemat energi dan secara otomatis lemak akan mudah tertimbun di perut kita.
Juga akan terjadi refluks, karena makanan belum dicerna maka bisa berbalik dari lambung ke kerongkongan (atau biasa disebut refluks) karena pengaruh gravitasi akibat kita tidur.
“Jika terjadi refluks maka asam lambung akan naik dan melukai kerongkongan. Karena mengalami luka, kerongkongan akan terasa panas seperti terbakar, dan mulut pun terasa pahit,” tulis Pramono.
Normalnya isi lambung/maag akan kosong kembali sekitar dua jam setelah kita makan, tapi kalau posisi tubuh kita berada pada posisi baring, maka proses pengosongan lambung/maag akan terhambat/terlambat. Hal ini akan mengakibatkan timbulnya gangguan pencernaan seperti mencret atau sembelit tergantung bahan makanan yang kita makan.
Meningkatnya resiko terkena stroke juga bisa saja terjadi kalau kita tidur setelah sahur. Berdasarkan penelitian ditemukan bahwa orang yang memiliki jeda paling lama antara makan dan tidur mempunyai risiko terendah untuk mengalami stroke.
Jika seandainya kita masih ingin tidur setelah makan sahur atur saja minimal 2 jam setelah makan sahur baru tidur.
Tak heran jika  banyak ulama berpendapat bahwa tidur setelah makan sahur sebaiknya tidak di lakukan .
Nabi Muhammad SAW telah memberika tuntunan bahwa makan sahur jangan ditinggalkan dan dianjurkan untuk diakhirkan waktunya jadi sampai menjelang subuh atau waktu imsyak sehingga secara logika maka setelah sahur maka langsung dilanjutkan ibadah Sholat Subuh dan jika setelah sholat subuh dilanjutkan dengan wirid yang cukup panjang maka matahari telah terbit dan sudah waktunya untuk bekerja.
Rasulullah SAW tidak langsung tidur setelah makan. Beliau beraktivitas terlebih dahulu supaya makanan yang dikonsumsi masuk lambung dengan cepat dan baik sehingga mudah dicerna.
Caranya bisa juga dengan shalat. Rasulullah SAW bersabda,”Cairkan makanan kalian dengan berdzikir kepada Allah SWT dan shalat, serta janganlah kalian langsung tidur setelah makan, karena dapat membuat hati kalian menjadi keras.”(HR Abu Nu’aim dari Aisyah r.a.).
Nah, masih nekad tidur setelah sahur? (Tribunnews)
(dikutip dari cyber Da'wah).

Twitter Facebook Digg Stumbleupon Favorites