Sunday, July 29, 2012

AIR TENANG MENGHANYUTKAN

Jikalau selama ini kita sering mendengar ungkapan yang mengatakan "air tenang menghanyutkan" maka itu adalah Pepatah yang pasti semua orang sudah tau artinya, tafi kalau yang dimaksud disini adalah ketenangan air mbung dao yang viewnya cukup indah, yang bisa menenangkan hati yang gundah, yang sering menjadi sandaran kaum lemah yang ada disekitarnya dengan menangkap udang yang jadi kandungan khas mbung dao dan yang juga sering menjadi icon desa wisata mas-mas. Kini ketenangan itu terusik dengan munculnya sengketa soal pemanfaatan air oleh masyarakat mas-mas sendiri dengan pemanfaat air dari desa sebelahnya yaitu Presak Tampak Siring dan Bujak.
Sengketa ini muncul dari kesadaran masyarakat mas-mas akan arti penting keberadaa mbung dao ini, mulai dari sebagai sumber mata pencaharian, kebutuhan sehari- hari untuk minum, untuk keberlangsungan agribisnis budidaya ikan dengan sistim jala apung, kebutuhan wisata dll, sementara masyarakat sebelahnya juga sangat ketergantungan dengan air mbung dao terutama untuk irigasi lahan seluas 300 an hektar, akibat kebutuhan dari masing-masing desa yang sama-sama penting, yang satu berusaha mempertahankan air mbung dao yang satu justru kepingin mengeruk air mbung dao membuat permasalahan demi permasalah muncul.
dan karena masalah yang ditimbulkan tidak juga kunjung tuntas telah mendorong beberapa pihak untuk menginisasi terbentuknya peraturan antar desa, yang hingga saat ini, minggu tanggal 29 Juli 2012 di salah satu ruangan dikantor camat batukliang, sudah memasuki kali yang keempat untuk mendiskusikan soal latar belakang, konten dan draft aturan yang akan dibuat.
hadir dalam diskusi tersebut kades tampak siring, kades presak bersama ketua BPD kedua desa tersebut, toga toma dari delapan desa yang punya ketersinggungan dengan Aturan yang dibuat yaitu soal tata kelola air. .


MASUKKAN EMAIL UNTUK BERLANGGANAN ATIKEL GRATIS:



0 comments:

Twitter Facebook Digg Stumbleupon Favorites