Kerajinan Warga

Melihat dari dekat dan belajar dengan masyarakat membuat anyaman berupa anyaman ketak dan tikar dari daun pandan

Pemandangan Desa

Pemandangan Desa Mas-mas yang hijau denga background Gunung Rinjani

Mbung Dao

Menikmati keindahan Mbung Dao menggunakan rakit

Pendidikan

Program Dan Perangkat Pembelajaran

Sunday, May 13, 2012

KELUHAN PERSONIL KAMPUNG MEDIA KAULA

Mengenai apa yang dirasakan oleh personil kampung media kaula saat ini, adalah kekurang pahaman terhadap internet, terutama sekali denga ilmu blognya, hal itu diungkapkan oleh hampir seluruh personil, termasuk motivatornya pada rapat evaluasi kampung media kaula di kediaman motivator tadi  malam,
pemuda beranak tiga yang menjadi motivator sendiri mengungkapkan, "saya sekarang sudah sedikit gairah memposting berita atau apa saja karena sudah bisa ngeposting dan signal modemnya sedikit lebih baik dari sebelumnya apa lagi nanti kalao kita dah ambil kartu modem yang disediakan kominfo, cuma masalahnya kita masih belum bisa mengatur tataletak tulisan, desain blog, dan lain sebagainya, kalau ilmu nulisnya sih jelas..... kurang katanya sambil mengisap tembakau yang dibungkus kertas ditangannya alias ngeroko, tapi kan itu bisa kita perbaiki secara bertahap jika kita sudah sering ngeposting, diahir penjabarannya sang motivator melontarkan pertanyaan kepada personil lainnya, yang kemudian dijawab secara koor; "kita amat sangat berharap ada bimbingan lagi soal mengoprasikan internet juga ilmu menulisnya dan kalau bisa secara husus di kampung media kaula, karena cuma kita yang masih dibawah pentium satu soal-soal diatas tadi, kalau k,-km lain kan sudah diatas pentium empat semua,

REVITALISASI JASIASMU

Mas-mas. kampung media kaula.
"waktu terus bergerak maju tanpa kenal konfromi, sehingga tidak terasa sudah satu tahun pertemuan jasiasmu tidak pernah kita lakukan" demikian dikatakan oleh ketua Jasiasmu H. Habiburrahman pada pembukaan kegiatan jasiasmu kemarin sore dirumah salah seorang anggotanya di dusun senurus desa mas-mas kec. batukliang Utara.
pertemuan tersebut oleh ketua yang berewok ini menjelaskan, adalah sebagai salah satu upaya untuk merevitalisasi jasiasmu.
salah seorang anggota KM Kaula menanyakan, apa sih jasiasmu itu?.
ketua jasiasmu yang memang aktif berorganisasi ini menjelaskan, "jasiasmu adalah singkatan dari jalinan silaturrahmi antar sesama muslim, komunitas ini adalah sebagai ajang silaturrahmi, berdiskusi juga sebagai salah satu saran untuk memperjuangkan kepentingan rakyat, karena itu juga jasiasmu berusaha mensinergikan program dengan agenda tala sukma. demikian lanjutnya.

sementara dikesempatan itu juga bendahara jasiasmu memaparkan keberadaan kas jasiasmu yang murni dari hasil swadaya anggotanya, hingga saat ini kita masih punya uang kas di bank tinggal Rp 2.500.000 sementara sapi sudah 3 ekor yang dipelihara oleh masyarakat dengan ketentuan bagi hasil 60:40, artinya 60% pemelihara dan 40 % pemilik modal dalam, dalam hal ini jasiasmu.

Saturday, May 12, 2012

BULAN JANUARI-MARET 2012


LAPORAN KEGIATAN MOTIVATOR KAMPUNG MEDIA KAULA
DARI BULAN OKTOBER 2011 HINGGA BULAN MARET 2012
 

NO
HARI/TANGGAL
BENTUK KEGIATAN
MATERI KEGIATAN
LOKASI
KETERANGAN
1
5-Oktober 2011
Pembentukan KM

Hotel Bintang Senggigi

2.
17-Nov. 2011
Pengukuhan KM Kaula
Petunjuk Teknis
KM Al-Hikmah Pagutan
Diikuti oleh 3 Komunitas KM di Lombok Tengah
3.
4 Des. 2011
Sosialisasi KM Kaula
Cerita kM Kaula
Secretariat Kemus Loteng
2 orang stap desa dan bebapa tokoh
4
25 Des. 2011
Koordinasi sesame anggota KM Kaula
Menentukan tupoksi masing-masing
Sekretariat kemus loteng
Semua anggota KM Kaula 7 orang
5
1 Januari 2012
Pertemuan Rutin Kemus Loteng (2x1 bln,stiap tgl 1 dan 15)
Cerita tentang KM Kaula
Rumah Syarifudin


2 Januari 2012
Pertemuan Rutin IGHY
Memberikan info bahwa di BKU sdh ada KM sebagai penyebar info centralnya di Mas-mas



15 Januari 2012
Pertemuan Rutin Kemus




1 Pebruari 2012
Peremuan Rutin Kemus




2 Pebruari 2012
Pertemuan Rutin IGHY




5 Januari 2012
Ngobrol-ngobrol ama staf desa
Cerita tentang kampong media kaula









KAULA BANGKIT





Pusat Study Dan Keberdayaan Masyarakat Kawasan Utara Lombok Tengah
Pandangan Dasar “PUSAKA KAULA”
Kawasan Utara Lombok Tengah merupakan kawasan yang kaya akan potensi, baik berupa kekayaan Sumber Daya Alam (meliputi : Air, Hutan, Lahan pertanian, lahan perkebunan dan potensi wisata alam) maupun pertumbuhan tenaga produktif yang cukup signifikan bila dilihat dari pertumbuhan angkatan kerja. Namun sangat disayangkan berlimpahnya potensi Sumber Daya Alam tersebut tidak diimbangi dengan semakin membaiknya tingkat kesejahteraan masyarakat. Sebagian besar dari masyarakat di Kawasan Utara Lombok Tengah masih hidup dalam bayang-bayang kemiskinan dilihat dari tingkat akses pendidikan dan kesehatan yang terbatas. Hak-hak dasar masyarakat berupa hak ekonomi, sosial, pendidikan dan kesehatan sejauh ini belum menjadi perhatian serius banyak pihak, sehingga akibatnya adalah fenomena kemiskinan terus saja berlangsung. Menurut hasil kajian Kelompok Kerja Kawasan Utara Lombok Tengah menemukan bahwa ada beberapa hal yang menjadi penyebabnya. Namun yang cukup pokok adalah :
1. Arah kebijakan pemerintah daerah yang masih belum mampu menjawab persoalan-persoalan sosial, ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat dan masih banyak program pengentasan kemiskinan yang tidak visioner dan bersandar pada pola-pola yang strategis.
2. Kemampuan dan kesadaran masyarakat yang masih terbatas dalam memanfaatkan kekayaan potensi yang ada.
3. Masih  timpangnya pengelolaan Sumber Daya Alam, artinya dominasi modal belum dapat memberikan dampak kesejahteraan atas pengelolaan Sumber Daya Alam
4. Masih terdapat perbedaan cara pandang antara organisasi rakyat yang ada di Kawasan Utara Lombok Tengah dalam upaya membangun sebuah tatanan masyarakat yang lebih bermartabat.
Melihat beberapa persoalan-persoalan tersebut maka dipandang penting untuk membangun sebuah media konsolidasi organisasi-organisasi rakyat yang berperspektif perubahan agar kemudian dapat melahirkan “Konsep Bersama” dalam membangun dan mengembangkan Kawasan Utara Lombok Tengah (KAULA).

Apakah PUSAKA KAULA?
PUSAKA KAULA merupakan singkatan dari “Pusat Study Dan Keberdayaan Warga Kawasan Utara Lombok Tengah.
PUSAKA KAULA adalah tempat berkumpulnya organisasi-organisasi masyarakat di Kawasan Utara Lombok Tengah untuk secara bersama-sama merumuskan (formulasi) sebuah konsep pembangunan dan pengembangan KAULA yang komprehensif.

Apa yang diinginkan pusaka kaula ?
“terbangunnya tatanan masyarakat kaula yang sejahtera, mandiri, dan partisipatif, pengelolaan sumber daya alam yang berkeadilan melalui strategi pembangunan dan pengembangan organisasi rakyat yang meliputi bidang ekonomi sosial dan budaya”.

Apa Yang Telah Dan Akan Dilakukan Oleh Pusaka Kaula?
Gagasan PUSAKA KAULA tidak muncul dengan sendirinya, namun melalui proses diskusi keliling dimasing-masing desa yang melibatkan semua unsur masyarakat. Gagasan PUSAKA KAULA dimulai dari sebuah komunitas diskusi (POKJA KAULA). Keterlibatan beberapa tenaga produktif dari beberapa desa di KAULA memberikan warna tersendiri dan sebagai upaya dan bentuk awal penyatuan cara pandang ditingkatan tenaga pelopor pada masing-masing desa
Kedepan : PUSAKA KAULA  mengemban semangat untuk dapat menjadi media konsolidasi dan bertukar pikiran bagi Organisasi Rakyat di KAULA, Hal ini untuk mempercepat pelayanan sosial bagi masyarakat dan juga awal pembangunan dan pengembangan tata kehidupan sosial yang berkeadilan.

Upaya-upaya tersebut meliputi :
· Mendorong arah kebijakan pemerintah agar lebih memperhatikan dan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan sosial ekonomi masyarakat.
· Mendorong keterlibatan organisasi Rakyat (partisipasi aktif) dalam membangun dan mengembangkan KAULA  yang berlandaskan pada aspek keadilan dan kemandirian.
· Mendorong dan ikut membantu terbentuknya Badan Usaha Masyarakat Desa yang tangguh dan mandiri sehingga dapat menjadi salah satu topangan ekonomi masyarakat desa (khususnya masyarakat miskin).
· Melakukan pendidikan alternatif untuk meningkatkan kemampuan dan keberdayaan masyarakat, pemerintah desa dan organisasi-organisasi rakyat di KAULA kaitannya dengan membangun dan mengembangkan konsep PUSAKA KAULA
· Membangun “Kedai Singgah” tempat berkumpul dan bertukar pikiran pada waktu-waktu senggang.

Harapannya PUSAKA KAULA dapat menjadi media pembangunan konsep bersama antara organisasi-organisasi rakyat, pemerintah dan para pemangku kepentingan dalam membangun dan mengembangkan Kawasan Utara Lombok Tengah (KAULA).

Atas segala hal diatas mohon sumbangsih saran dan pikiran, semata-mata untuk turut berpartisifasi guna peningkatan kehidupan masyarakat kearah yang lebih baik.


KAULA BANGKIT

Mas-mas, Kampung Media Kaula.pagi tadi sabtu tanggal 12 Mei 2012,adalah bukti nyata kebangkitan masyarakat kaula, karena pagi tadi berlangsung pertemuan 18 OR yang ada dikaula, dan mestinya juga akan dihadiri oleh 8 kepala desa yang ada di BKU, 8 orang ketua KTI dari delapan desa di BKU, tapi karena terjadi hujanlebat mengakibatkan perwakilan dari kepala desa dan KTI, tidak bisa hadir.
adapun tema kegiatan seperti disampaikan oleh ketua panitia Agus Kusuma Hadi waktu membuka acara mengatakan : "MEMBANGUN KOALISI MASYARAKAT SIPIL GUNA MENDORONG PENGELOLAAN  KAWASAN YANG ADIL DAN BERKELANJUTAN". pemuda gemuk ini juga mengatakan ketika ditanya oleh salah seorang peserta tentang apa tujuan kegiatan Sebagai berikut :"..........Menginternalisasikan Konsep Agenda Perubahan dan potren Issu Sukma ke dalam kerja organisasi rakyat di kaula"
sementar disesi tanya jawab wakil dari Forum Langkah Rinjani Munawir Haris menanykan "apa itu Sukma Kok saya baru dengar,
Pemuda berjenggot tipis ini menjawab dengan senyum khasnya, Sukma adalah merupakan singkatan dari sunda kecil maluku, yang mempunyai lima agenda perubahan yaitu :
  • Tatakelola SDA & Tatapemerintahan
  • Dukungan & penyerahan kewenangan
  • Perluasan akses & layanan public
  • Peningkatan kesadaran kritis 
  • Ruang partisipasi politik & pembangunan (KmKaula-habib)


Thursday, May 10, 2012

PENDIDIKAN ALTERNATIVE (NON FORMAL)


Pondok santri
Pondok santri adalah sebuah  pusat pendidikan alternative tempat dikombinasikannya antara pembekalan anak didik dengan pengetahuan dan pembekalan ketrampilan(life skill)
Adapun bentuk kombinasi dari pada kegiatan pondok santri ini adalah. Dimana anak didik atau santri yang berasal dari berbagai jenjang pendidikan mulai dari MI, SD, SMP, MTs, SMA, SMK dan MA disiapkan tempat tinggal, sebagai tempat mereka di godok dengan bahasa arab, bahasa inggris, kemudian berbagai ktrampilan seperti computer, refarasi electronic, Perbengkelan dan lain-lain  secara berpriodik.
Dismaping itu juga dicelah waktu-waktu luang, mereka juga dibekali dengan beragribisnis antara lain : Agribisnis Budidaya ayan arab, budidaya itik unggul, agribisnis budidaya ikan, Agribisnis budidaya sapid an lain sebagainya, yang pasti bahwa kegiatan mereka dari bangun tidur sampai tidur lagi adalah sangat padat

PENGELOLA KM KAULA


Pengelolaan "Kampoeng Media Kaula" tidak seperti lazimnya sebuah pusat pemberitaan, baik itu media cetak maupun elektronik, yang terdiri dari tim redaksi, editor, wartawan dan lain sebagainya, tapi ini lebih cendrung pada keorganisasiannya sehingga ia terdiri dari kepengurusan seperti layaknya sebuah organisasi yaitu sebagai berikut :
Ketua/Motivator         : H. HABIBURRAHMAN
Sang Motivator Lagi Santai










Sekr./Writer                        :  H. SAHRIM
programer IT                      :  ULIL AZMI
                                                 SUHARTINI
Anggota/Writer                 :  1.  HARMAEN (RELIGI)
                                              :  2.  AYU PAYANI (UMUM)

AYU PAYANI
SUHARTINI


H. SAHRIM (Duduk paling Kanan)
HARMAEN (Duduk No 2 dari Kanan)

Diskripsi Kampung Media Kaula,


Kampong Media Kaula adalah penyebar informasi online untuk kawasam Utara Lombok Tengah hususnya Batukliang Utara, yang dipusatkan di Mas-mas Desa Wisata.
Diambilnya nama kaula dari kampung media ini adalah karena wilayah kerja media ini adalah Lombok tengah bagian utara yang sekalipun tidak tertutup kemungkinan juga akan memberitakan informasi diseluruh Indonesia bahkan mungkin luar negeri.
Kaula sendiri adalah merupakan singkatan dari Kawasan Utara Lombok Tengah yang terdiri dari empat kecamatan yaitu Batukliang Utara, Batukliang, Kopang dan Pringgarata

Twitter Facebook Digg Stumbleupon Favorites